Monday, December 19, 2016

"Taman Air atau Taman Mangrove yah..?"


Pagi itu, 14 Oktober 2016, anak anak sudah siap dengan baju couple Superman. Meskipun terlihat mendung menggelayut dilangit, kami tetap bersemangat.
Hari ini ayah mengambil cuti, demi memenuhi keinginan azmi dan farhan untuk berlibur dan jalan jalan.

Sejak beberapa hari lalu, ibu sudah mengutarakan keinginan untuk mengunjungi taman mangrove di wilayah pantai utara.
Disamping letaknya tidak terlalu jauh dari rumah, kita juga bisa menikmati udara sejuk dari hijaunya tanaman - tanaman dipinggir laut.

Dan satu lagi alasan ibu, Masuk ke taman Magrove ini GRATIS. Hahahaa dasar ibu ibu.

"Berangkaaatt ...." ujar azmi dan farhan
Kurang lebih 15 menit bersepeda motor, kita sudah sampai di depan gerbang Taman Mangrove.
Disambut oleh bapak tukang parkir, motor kami langsung parkir di area yang sudah disediakan.
"masih sepi ya yah ..." kata ibu
"Justru asyik dong, bisa leluasa berjalan jalan dan berexplorasi" sahut ayah

Anak anak sudah berlarian menyusuri sepanjang jalan batako.
Tujuan mereka yang pertama adalah Banana boat yang sedang diparkir. Banana boat tersebut mungkin disediakan untuk berkeliling seputar taman mangrove, namun pagi ini, banana boat masih terikat rapi di dermaga kecilnya.
Sebetulnya kami pingin naik dan berkeliling taman Mangrove dengan Banana boat. Namun apa boleh buat, penjaganya belum ada, mungkin kami yang datangnya terlalu pagi.
"Gak masalah, yang penting bisa naik dan foto foto .. hahahaaa" kata ibu 

Setelah itu, kita menuju ke bangunan semacam jembatan. Kita menyusurinya sambil membaca-baca beberapa tempelan di tembok tembok. Di beberapa tempelan ditampilkan nama nama pohon yang ada di Taman Mangrove tersebut, beserta keterangan detailnya.

Segaaaarrrrr udaranya. 
Sejuk suasananya.


“Yah, mana tamannya..? Koq Cuma ada pohon pohon yang terendam di air..? Tanya Azmi
Hahahaa, memang yang namanya taman harus seperti taman Mataram, Taman kota di kuripan, Taman Wilis..?
“Lha pohon pohon Mangrove yang ada di air itu, ya taman juga mas.” Jawab ayah
“Tanaman Mangrove ini banyak gunanya lho mas azmi
“Apa saja bu” tanya azmi lagi
“Selain sebagai lahan penghijauan, pohon mangrove ini juga bisa menahan abrasi air laut” jawab ibu
Abrasi itu apa?”
“Azmi sudah pernah lihat ombak di pantai kan..? Ombak tersebut akan membawa pasir/tanah ke dalam laut. Pasir atau tanah yang ada di tepi pantai akan terbawa ombak. Semakin lama, pantai akan semakin menjorok ke daratan. Daratan akan semakin sempit.
Lha kalau ada pohon mangrove ini, pasir atau tanah tidak akan terbawa oleh ombak. Pasir atau tanah akan tertahan di pohon mangrove ini” jawab ibu panjang lebar
“Oww... jadi pohon mangrove ini seperti benteng ya bu”
“Betul mas azmi”
“Betul betul betul ...” si Farhan ikut menjawab menirukan upin ipin
“hahahahaaaa...” kami semua tertawa.


Oiya, ada juga semacam kandang beberapa hewan, namun sudah tidak berpenghuni. Mungkin dulunya dihuni oleh monyet dan sejenisnya.

Waktu kita menyusuri jembatan yang menuju ketengah, gerimis mulai turun agak deras. Jadinya kita berlarian menuju pos pos yang beratap, dan menunggu hujan sambil duduk duduk dibangku kecil yang sudah tersedia. Ada juga beberapa orang, kelihatannya pemancing, yang juga menunggu hujan reda.

Sambil menunggu hujan reda, kita foto-foto lagi .. hehheehee

Setelah sekitar 15 menit, hujan sudah agak reda. Kami beranjak menuju sebuah gedung, di sebelah selatan taman Mangrove. Ternyata di gedung tersebut terdapat maket/miniatur Taman Mangrove.
Dari Maket tersebut bisa dilihat, ada beberapa lokasi yang masih belum dibangun. Seperti arena bermain anak-anak, tempat makan semacam gazebo juga belum tersedia.

Akhirnya, kami berjalan pulang, menyusuri batako lagi, menuju tempat parkir. Kami berpapasan dengan beberapa pengunjung yang baru datang. Lain kali kami harus datang lagi.
Belum puas rasanya, kalau belum berkeliling dengan banana boat.

Yang penting, kami sudah melihat hijaunya taman Mangrove, anak-anak juga sudah merasa terhibur, walaupun bajunya basah kuyup kehujanan.

Pulaaaaang.
Terima kasih taman Mangrove. Tunggu kedatangan kami lagi yaa.... 






Saturday, May 21, 2016

3 Kali Saringan Socrates

Di jaman Yunani kuno, Dr. Socrates adalah seorang terpelajar dan intelektual yang terkenal reputasinya karena pengetahuan dan kebijaksanannya yang tinggi.

Suatu hari seorang pria berjumpa dengan Socrates dan berkata, "Tahukah anda apa yang baru saja saya dengar mengenai salah seorang teman anda?"

"Tunggu sebentar," jawab Dr. Socrates.

"Sebelum memberitahukan saya sesuatu, saya ingin anda melewati sebuah ujian kecil. Ujian tersebut dinamakan Ujian Saringan Tiga Kali."

"Saringan tiga kali?" tanya pria tersebut.

"Betul," lanjut Dr. Socrates

"Sebelum anda mengatakan kepada saya mengenai teman saya, mungkin merupakan ide yang bagus untuk menyediakan waktu sejenak dan menyaring apa yang akan anda katakan. Itulah kenapa saya sebut sebagai Ujian Saringan Tiga Kali. Saringan yang pertama adalah KEBENARAN.

Sudah pastikah anda bahwa apa yang akan akan katakan kepada saya adalah benar?"

"Tidak," kata pria tersebut, "Sesungguhnya saya baru saja mendengarnya dan ingin memberitahukannya kepada anda".

"Baiklah," kata Socrates.

"Jadi anda sungguh tidak tahu apakah hal itu benar atau tidak."
Sekarang mari kita coba saringan kedua yaitu KEBAIKAN.

Apakah yang akan anda katakan kepada saya mengenai teman saya adalah sesuatu yang baik?"

"Tidak, sebaliknya, mengenai hal yang buruk."

"Jadi," lanjut Socrates, "Anda ingin mengatakan kepada saya sesuatu yang buruk mengenai dia, tetapi anda tidak yakin kalau itu benar. Anda mungkin masih bisa lulus ujian selanjutnya, yaitu KEGUNAAN.

Apakah apa yang anda ingin beritahukan kepada saya tentang teman saya tersebut akan berguna buat saya?" "Tidak, sungguh tidak," jawab pria tersebut.

"Kalau begitu," simpul Dr. Socrates, "Jika apa yang anda ingin beritahukan kepada saya ... Tidak benar, tidak juga baik, bahkan tidak berguna untuk saya, kenapa ingin menceritakan kepada saya?"


“Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah berkata kebaikan atau diamlah" (Hadits)

“Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah berkata kebaikan atau diamlah"

Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/yonoyeni/saringan-tiga-kali-belajar-dari-socrates_551f7f99a333119941b6597
“Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah berkata kebaikan atau diamlah"

Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/yonoyeni/saringan-tiga-kali-belajar-dari-socrates_551f7f99a333119941b65974
“Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah berkata kebaikan atau diamlah"

Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/yonoyeni/saringan-tiga-kali-belajar-dari-socrates_551f7f99a333119941b65974
“Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah berkata kebaikan atau diamlah"

Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/yonoyeni/saringan-tiga-kali-belajar-dari-socrates_551f7f99a333119941b65974
“Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah berkata kebaikan atau diamlah"

Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/yonoyeni/saringan-tiga-kali-belajar-dari-socrates_551f7f99a333119941b65974

Tuesday, May 3, 2016

Fun River Tubing Kali Paingan

Perjalanan dari rumah Om darul sampai ke linggo tidak terasa sama sekali, ketika di depan kami terhampar air beriak yang melimpah. Seketika muncul hawa segar, sejuk dan indah, seindah pemandangan di sekeliling Kali Paingan.
pagi itu, 1 Mei 2016, kami sampai di Wana Wisata Kali Paingan di daerah Linggo Asri Kec. Kajen.
Ban pelampung sebagai media untuk river tubing bertumpuk tumpuk rapi menunggu guide yang akan membawa kami menyusuri sungai paingan.

pak udin, om miftah, om irul, om bahrun, om novi, om didik, ayah, om himawan, om dian, om rozak, tante dewi, tante ari, om iwan dan om arif, sudah siap dengan pelampung dan safety yang lain.

sekitar jam 10.00 WIB, dimulailah petualangan seru menyusuri hutan kecil bersama guide/pemandu. Ada tanjakan, ada gemericik air di genangan, sawah yang menghijau dan ada juga pak tua yang sedang mencari kayu. Benar benar amazing ...

Namun, ada sedikit kejadian yang membuat kami beristirahat sebentar dalam perjalanan. Tante dewi Mual dan muntah, mungkin beliau kurang siap dengan medan menyusuri semak belukar dan menanjak.

Setelah sampai di Tempat start River Tubing, kita dikasih briefing tentang situasi sungai dan cara cara tubing.
Teeeeeeetttt ...
Tubing dimulai oleh guide, diikuti dengan om Himawan di belakangnya. Habis itu ayah menyusul .... Bbbrrrrrr
dingin dan deburan air bercampur dengan detak jantung yang dag dig dug derr, saat menyusuri sungai yang berbatu.
Apalagi saat ketemu dengan jeram/turunan air berbatu yang lumayan dalam, seerrrrrr ....

Tapi tidak perlu panik dan takut, guide atau pemandu selalu siap sedia menolong kalau kita dalam kesulitan.
Salut buat para pemandu di Wahana Kali Paingan.

Cuma 40 menit, kita sudah sampai di garis Finish. Cuma 40 menit kita berbasah basahan dan memacu andrenalin.
Itu buat yang gak mau coba lagi,... hehehehee
Karena Om pemandu menawarkan,
"mau coba yang lebih ekstrim gak..?? cuma buat yang BERANI aja ya ..."
Gak perlu dua kali penawaran, kita sudah siap lagi dengan pelampung lagi. Siap mengarungi medan yang lebih ekstrim.
Beberapa teman memilih istirahat karena mungkin sudah lumayan capek.

Tante dewi, tante ari dan yang lain sudah meluncur lagi.
Alhamdulillah, baru satu kali trek, tante dewi dan Om Novi terpental dan jatuh dari ban pelampung.
Tante dewi cidera di pergelangan tangan, dan Om novi cedera di sekitar pangkal pahanya.
Akhirnya para pemandu memutuskan untuk 'STOP', jangan diteruskan lagi, agar gak makan korban yang lain.

setelah selesai, kita makan bareng di tempat yang sudah disediakan, sambil mengulang cerita pengalaman ber-River Tubing di Kali Paingan tadi.

Kira kira pukul 14.30 WIB kita sudah sampai lagi di rumah Om Darul, tempat kita menitipkan motor.
Sampai jumpa di event event selanjutnya.
Salam,
The big Family Accounting PT. Pismatex



Friday, February 26, 2016

Farhan punya 2 adik baru


25 februari 2016 lalu, farhan punya adik lagi, Setelah 22 oktober 2015 lahir seorang adik cewek bernama mutia.
Kali ini adik cewek yang kedua diberi nama keisya aqila anindita. 

Lho koq farhan punya adiknya cepet banget ya??
Hehheee...
Bukan adik kandung koq. Tapi adik sepupu.
Mutia anaknya lek abid dan lek khikmah, kalo Kesya anaknya lek is dan om din.



Wednesday, January 27, 2016

Azmi Minta Sunat

"Azmi pingin sunat yah"ucap azmi di seberang sana via handphone ibu
Ayah cuma tertawa dan dijawab sekenanya saja, plus guyon.
siang itu, tanggal 25 Desember 2015
gak nyangka azmi akan telepon dan menyatakan keinginannya untuk sunat / khitan.

waktu itu, azmi bilang, mau sunat nanti kalo sudah kelas 3
"lho azmi kan masih kelas 2, katanya mau sunat kelas 3?" tanya ayah di rumah
"Pokoke azmi pak sunat yah, koyo mas rifqi"
(pokoknya azmi mau sunat, seperti mas rifqi)
mas rifqi adalah tetangga depan rumah
 "mas rifqi kan sudah kelas 5, lha azmi masih kelas 2"
"Pokoke azmi pak sunat yah, koyo mas rifqi"
Hahahahaaa, ayah dan ibu cuma bisa tertawa

"Jarene azmi ngko sunate sisan pak aqiqoh"
(katanya azmi nanti sunatnya mau sekalian aqiqoh)
"Nanti Aqiqohnya sekalian nikah aja yah"
"Weka weka weka...." dasar azmi

Kalau sudah punya keinginan, harus terlaksana
untuk keinginan yang baik (sesuai namanya, Khoirul Azmi=Keinginan yang baik)

Ketika ditanya simak, bapak maupun mbah um (kakek nenek)
jawaban azmi tetap bulat, "Mau Sunat.titik"

Yoweslah, kita daftarkan azmi untuk ikut khitan massal di Masjid Al Muttaqin Medono.
Karena daftarnya di akhir waktu, azmi dapat urutan nomer 44
Pelaksanaan khitan massalnya tanggal 5 Januari 2016
Ayah Ibu cuma waktu 10 hari untuk mengurus persiapan Sunatnya azmi. Dari mulai persiapan undangan, pesan berkat Aqiqoh, beli snack untuk teman-temannya azmi, dan yang lebih penting adalah persiapan dana ... heheheee :D


 Hari itupun tiba
Azmi diantar ayah ke Masjid Al Muttaqin
Mampir dulu ke mbah awal, untuk ganti baju baru
karena baju baru sudah disiapkan panitia di rumah mbah awal (kakak tertua dari mbah um)
Habis ganti baju, naik becak untuk pawai dulu keliling Medono
Habis pawai keliling, baru acara prosesi khitanan dimulai

"jek cilik koq wes wani sunat, kelas piro mas..?"ujar beberapa orang pengunjung yang ikut melihat prosesi sunat
(masih kecil koq sudah berani sunat, kelas berapa mas..?)

Azmi memang terlihat lumayan mungil diantara peserta yang lain
Rata-rata peserta khitanan adalah kelas 4-6 SD
sementara azmi masih kelas 2, dan lagi postur tubuhnya juga agak kecil.

Habis sunat selesai pas waktu Maghrib, langsung pulang ke rumah
disambut rintik rintik gerimis. Di rumah sudah menanti mbah um dan simak(mbah nur) untuk menyambut cucu tercinta

Besoknya (6-1-2016) ada walimah, mulai jam 06.00 pagi.
dan siangnya lebih rame lagi, dengan kehadiran pentas badut pak wahyu.
Berduyun duyun teman sekolah, teman ngaji dan teman bermain azmi, datang ke rumah. Sampe hampir jam 3 sore, pak wahyu menghibur anak anak.

"Azmi pingin tumbas(beli) tablet yah, buat main game"
Boleh boleh... mentang mentang duit sunat/khitannya dapat banyak..
Tapi mainnya harus setelah belajar lho...

oiya..
sebelum sunat, tanggal 27 Desember, kita bermain air bersama
berenang bersama sebagai hadiah atas prestasi mas azmi dapat rangking 1 di sekolah.
kita berangkat ke Waterpark di Bumirejo
"yang dekat dekat aja, soalnya habis renang azmi dan farhan pasti ngantuk" hemmm... bener juga yaaa